Selasa, 29 Maret 2011

Perencanaan Agregat "Analisis Strategi Subkontrak"


Nama : Andrea Dea Via Puspitasari
Stb      : C 201 09 051

Alternatif 4
Analisis Strategi Sub Kontrak
Bulan
Perkiraan Permintaan
Jumlah Hari Kerja
Jumlah Produksi
Perubahan Persediaan
Akumulasi Subkontrak


1
2
3
4
5
6

Januari
1500
20
1280
-
220

Februari
1500
19
1216
-
284

Maret
1400
22
1672
372
-

April
1700
21
1344
16
-

Mei
1900
22
1408
-
476

Juni
2000
21
1344
-
656


10000
125
8264
388
1636


Biaya yang dapat dihitung :
Biaya Tenaga Kerja          =      19 x 125 x Rp.20.000 =  Rp. 47.500.000
+
 
Biaya Persediaan              =    388 x Rp. 1000              =  Rp.      388.000
Biaya Sub kontrak            =  1636 x Rp. 5.000             =  Rp.   8.180.000
                                                                                                       Rp. 56.068.000

Biaya Opportunity Loss  =    332 x Rp.6000                =   Rp. 1.992.000


·     Kesimpulan
Dalam analisis strategi ke-empat ini, alternative ke-empat memiliki biaya total terendah, yaitu sebesar Rp.56.068.000. Untuk itu, keputusan manajemen adalah menggunakan tingkat kerja yang tetap sebesar 19 orang, sesuai dengan kebutuhan produksi pada permintaan terendah, dan melakukan sub kontrak kepada pihak lain untuk memenuhi permintaan yang tidak dapat dipenuhi dari kapasitas yang ada.

Menurut saya, alternative strategi 4 ini sangat tepat untuk dipilih namun dalam alternative strategi subkontrak yang menggunakan tenaga kerja sebesar 19 orang tersebut memiliki risiko Opportunity Loss sebesar Rp. 1.992.000 yang dapat memberikan kerugian bagi pihak perusahaan.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar